Bismillah. . .
Ukhti...
aku rindu. Rindu dikala bermesra denganmu. Bermesra di dalam suatu lingkaran,
dan lingkaran itu ku namakan “Lingkaran Cinta”. Kau tau ukhti kenapa aku
menamakannya dengan Lingkaran Cinta. Itu karena aku banyak menemukan cinta di
lingkaran ini. Cinta yang tak pernah ku dapatkan dari hangatnya matahari, cinta
yang tak pernah ku dapatkan dari gelapnya malam, cinta yang tak pernah ku dapatkan dari indahnya
taman-taman panaroma alam, dan bukan pula cinta yang ku dapatkan dari pujangga
syair. Karena cinta di lingkaran ini di warnai dengan cinta dan mencintai
karena Allah semata. Mencintai karena Allah dan membenci juga karena Allah.
Ukhti...
aku rindu. Rindu dengan tilawahmu yang merdu. Kau lafadzkan ayat demi ayat hingga
terbesik merdu ke telingaku. Tilawahmu yang merdu semakin menambah kecintaan
kita kepada Al-Qur’anul Karim. Aku cemburu... kau begitu tartil ketika
melafadzkan ayat yang kau baca dalam mushaf kecilmu.
Ukhti...
aku cemburu. Cemburu dengan hafalanmu. Sudah berapa Surah yang terekam di
memorimu, atau bahkan 30 juz sudah kau hafalkan, sehingga bibirmu begitu fasih melafalkan
ayat-ayat suci Al-Qur’an. Dan aku malu jika harus tertinggal jauh hafalan
denganmu. Oh...bisa-bisa pipiku akan semakin humairoh karena hafalanku yang tak
seberapa ini.
Ukhti...
aku sangat teduh melihat wajah mungilmu. Memandangmu seperti menemukan cahaya
diwajahmu. Mungkin itu karena wajahmu yang sering terbasuh air wudhu.
Ah..diam-diam aku sering memperhatikanmu.
Ukhti...aku
cemburu, kau selalu saja mengirimkan sms agar bisa mengajak saudarimu yang lain
untuk menikmati cinta Allah di sepertiga malam_Nya. Sungguh...sepertiga malam
itu sangat syahdu untuk mengungkap cinta
kepada Rabb. Kau ingin saudarimu yang lain juga menikmati cintanya Allah. Sungguh...aku
cemburu dengan kepedulianmu.
Ukhti...aku
cemburu. Cemburu dengan kelembutanmu. Lembut terhadap anak-anak dan saudarimu,
terlebih kau begitu lembut ketika bersama keluarga kecilmu. Namun aku juga
cemburu, kau bisa bersikap tegas dalam bertindak. Apalagi ketika ikhwan lebay
mengusikmu, kau akan terlihat galak. Nah loh???
Ukhti...bagaimana
dengan program ODOJ (One Day One Juz) mu?? Apakah sudah terlaksana?? Kalau ODOJ
sudah kebiasaan bagimu, maka aku akan sangat cemburu.
Ah...kau tahu, bahkan bidadari-bidadari nun jauh di Syurga sana juga akan mencemburuimu. Dia akan menyebut-nyebut namamu di Syurga sana, karena kecemburuannnya kepadamu.
Ah...kau tahu, bahkan bidadari-bidadari nun jauh di Syurga sana juga akan mencemburuimu. Dia akan menyebut-nyebut namamu di Syurga sana, karena kecemburuannnya kepadamu.
Ukhti...aku
cemberu. Kau seperti bermental baja. Karena hatimu bak karang ditengah ombak
lautan. Kau tak pernah hiraukan orang-orang yang selalu sinis dan mengejekmu
karena style yang engkau pakai. Jiibabmu yang kepanjangan, dan bajumu yang
kelonggaran. Bahkan kau menyimpul senyum ketika seseorang mengatakan “Assalamu’alaikum...ibuk-ibuk
mau belanja ke pasar yaa??”
Ah...begitu indah, indah dalam pandangan Allah, bukan pandangan makhluk_Nya.
Ah...begitu indah, indah dalam pandangan Allah, bukan pandangan makhluk_Nya.
Ukhti...kau
selalu berpegang teguh untuk selalu menjaga pandanganmu. Seperti yang tercantum
dalam ayat suci_Nya “Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah
mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu
adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang
mereka perbuat”. Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka
menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya. (An-Nur [24]: 30-31)”. Matamu,
bibirmu, langkahmu, dan juga pandanganmu kau jaga demi kecintaanmu kepada Allah
dan Rasul_Nya.
Ukhti...
ah... aku benar-benar cemburu. Kau seperti mutiara di lautan, yang rendahnya
seperti
ketawadhuanmu. Kau seperti duri di seberang sana, yang susah untuk
dipetik sembarang tangan.
Kau seperti Nur “cahaya”nya rembulan cadas
dimalam_Nya. Kau seperti karang di tengah lautan, yang tegar di hamuk ombak. Aku
cemburu, cemburu padamu. Bahkan para penghuni langit pun mencemburuimu,
terlebih bidadari-bidadari Syurga akan terus mencemburuimu keshalihanmu.
Ah...aku cemburu :')
Tidak ada komentar:
Posting Komentar