Rabu, 02 Maret 2016

Aku Cemburu Padamu, Ukhti...

Bismillah. . .

              Ukhti... aku rindu. Rindu dikala bermesra denganmu. Bermesra di dalam suatu lingkaran, dan lingkaran itu ku namakan “Lingkaran Cinta”. Kau tau ukhti kenapa aku menamakannya dengan Lingkaran Cinta. Itu karena aku banyak menemukan cinta di lingkaran ini. Cinta yang tak pernah ku dapatkan dari hangatnya matahari, cinta yang tak pernah ku dapatkan dari gelapnya malam,  cinta yang tak pernah ku dapatkan dari indahnya taman-taman panaroma alam, dan bukan pula cinta yang ku dapatkan dari pujangga syair. Karena cinta di lingkaran ini di warnai dengan cinta dan mencintai karena Allah semata. Mencintai karena Allah dan membenci juga karena Allah.
            Ukhti... aku rindu. Rindu dengan tilawahmu yang merdu. Kau lafadzkan ayat demi ayat hingga terbesik merdu ke telingaku. Tilawahmu yang merdu semakin menambah kecintaan kita kepada Al-Qur’anul Karim. Aku cemburu... kau begitu tartil ketika melafadzkan ayat yang kau baca dalam mushaf kecilmu.
            Ukhti... aku cemburu. Cemburu dengan hafalanmu. Sudah berapa Surah yang terekam di memorimu, atau bahkan 30 juz sudah kau hafalkan, sehingga bibirmu begitu fasih melafalkan ayat-ayat suci Al-Qur’an. Dan aku malu jika harus tertinggal jauh hafalan denganmu. Oh...bisa-bisa pipiku akan semakin humairoh karena hafalanku yang tak seberapa ini.
            Ukhti... aku sangat teduh melihat wajah mungilmu. Memandangmu seperti menemukan cahaya diwajahmu. Mungkin itu karena wajahmu yang sering terbasuh air wudhu. Ah..diam-diam aku sering memperhatikanmu.
            Ukhti...aku cemburu, kau selalu saja mengirimkan sms agar bisa mengajak saudarimu yang lain untuk menikmati cinta Allah di sepertiga malam_Nya. Sungguh...sepertiga malam itu sangat syahdu untuk  mengungkap cinta kepada Rabb. Kau ingin saudarimu yang lain juga menikmati cintanya Allah. Sungguh...aku cemburu dengan kepedulianmu.
            Ukhti...aku cemburu. Cemburu dengan kelembutanmu. Lembut terhadap anak-anak dan saudarimu, terlebih kau begitu lembut ketika bersama keluarga kecilmu. Namun aku juga cemburu, kau bisa bersikap tegas dalam bertindak. Apalagi ketika ikhwan lebay mengusikmu, kau akan terlihat galak. Nah loh???
            Ukhti...bagaimana dengan program ODOJ (One Day One Juz) mu?? Apakah sudah terlaksana?? Kalau ODOJ sudah kebiasaan bagimu, maka aku akan sangat cemburu.
Ah...kau tahu, bahkan bidadari-bidadari nun jauh di Syurga sana juga akan mencemburuimu. Dia akan menyebut-nyebut namamu di Syurga sana, karena kecemburuannnya kepadamu.
            Ukhti...aku cemberu. Kau seperti bermental baja. Karena hatimu bak karang ditengah ombak lautan. Kau tak pernah hiraukan orang-orang yang selalu sinis dan mengejekmu karena style yang engkau pakai. Jiibabmu yang kepanjangan, dan bajumu yang kelonggaran. Bahkan kau menyimpul senyum ketika seseorang mengatakan “Assalamu’alaikum...ibuk-ibuk mau belanja ke pasar yaa??”
Ah...begitu indah, indah dalam pandangan Allah, bukan pandangan makhluk_Nya.
            Ukhti...kau selalu berpegang teguh untuk selalu menjaga pandanganmu. Seperti yang tercantum dalam ayat suci_Nya “Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat”. Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya. (An-Nur [24]: 30-31)”. Matamu, bibirmu, langkahmu, dan juga pandanganmu kau jaga demi kecintaanmu kepada Allah dan Rasul_Nya.
            Ukhti... ah... aku benar-benar cemburu. Kau seperti mutiara di lautan, yang rendahnya seperti

ketawadhuanmu. Kau seperti duri di seberang sana, yang susah untuk dipetik sembarang tangan.
Kau seperti Nur “cahaya”nya rembulan cadas dimalam_Nya. Kau seperti karang di tengah lautan, yang tegar di hamuk ombak. Aku cemburu, cemburu padamu. Bahkan para penghuni langit pun mencemburuimu, terlebih bidadari-bidadari Syurga akan terus mencemburuimu keshalihanmu.

Ah...aku cemburu :')

Minggu, 14 Juni 2015

Indahnya Ukhuwah Manisnya Iman

Indahnya Ukhuwah Manisnya Iman
 (Risalah Buat Saudariku)
Saudariku Fillah…
Malam semakin larut, suasana semakin sunyi, yang terdengar hanya suara jangkrik, sesekali desiran angin menerpa pepohonan dan satu dua makhluk Allah terjaga dari tidurnya. Jarum jam yang berdetak semakin menambah kesenyapan malam dan mataku belum lagi dapat terpejam.
Masih terngiang dengan jelas semua ucapanmu dan masih melekat dengan kuat ekspresi wajahmu…Hhffff…hampir saja kita kehilangan sesuatu yang sangat berharga dalam hidup kita.Yang akan menjadikan bumi terasa sempit, dada terasa sesak, langkah semakin berat dan tubuhpun lemah tak bertenaga.
Saudariku… tak terasa waktu berlalu begitu cepat. Tak teringat lagi telah berapa lama kita berkumpul dalam persaudaraan ini. Semangatmu, tutur katamu, tatapanmu dan juga senyummu sering menjadi cermin bagiku tuk tetap tegar dalam melangkah di jalan ini. Kebahagiaan yang kau rasakan adalah kebahagiaanku juga, kesedihanmu adalah kesedihanku dan  lemahnya dirimupun dapat melemahkan diriku.
Tak heran jika dalam sebuah hadist dikatakan: “Orang mukmin itu ibarat satu tubuh, apabila ada anggota tubuhnya sakit maka seluruh tubuh akan merasakan sakitnya.” Dalam riwayat yang lain juga dikatakan:” Tidak beriman seseorang dari kalian hingga dia mencintai saudaranya seperti dia mencintai dirinya.”
Saudariku, betapa banyak riwayat dari Rosulullah yang menganjurkan kita untuk senantiasa menjaga ukhuwah. Sebagaimana juga dalam riwayat berikut:” Barangsiapa yang hendak merasakan manisnya iman, hendaklah ia mencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri”. Di dalam Al Qur’anul Karimpun Allah Azza wa Jalla mengatakan; “Sesungguhnya orang-orang beriman itu bersaudara.” Maka sudah seyogyanya kita senantiasa meletakkan persaudaraan itu diatas yang lainnya. Mengutamakan  ukhuwah dari kepentingan pribadi adalah ciri dari seorang mukmin yang baik akhlaknya. Bahkan ketika kita melihat sejarah para sahabatpun banyak yang memberikan teladan akan indahnya ukhuwah yang mereka jalani. Masih ingatkah kita akan kisah Abdurrahman bin Auf ketika hijrah ke Yatsrib tanpa membawa sepeserpun kekayaannya dari Makkah, oleh seorang sahabat Anshar  beliau ditawari untuk mengambil sebagian hartanya, bahkan isterinya sekalipun akan diceraikannya dan akan dinikahkan dengan beliau. Juga kisah tiga orang sahabat pada perang Uhud, mereka lebih mengutamakan yang lainnya daripada dirinya sendiri yang sangat membutuhkan seteguk air dan akhirnya mereka semuanya syahid tanpa meminum air setetespun. Dan masih banyak lagi kisah indahnya ukhuwah diantara para sahabat yang kesemuanya mengajarkan pada kita betapa pentingnya nilai dari persaudaraan ini.
Saudariku…Persaudaraan  karena Allah yang dilandasi semangat ta’awun dan tanashshuh (saling menolong, mengingatkan atau menasehati)ini insyaAllah akan abadi.
Bahkan Allah Ta’ala akan memberikan naunganNya pada saat tidak ada lagi tempat bernaung selain naunganNya, yaitu di padang Mahsyar kelak. Orang-orang yang bercinta dan bersaudara karena Allah, disediakan bagi mereka mimbar-mimbar dari cahaya. Sebaliknya, persaudaraan tanpa dilandasi keimanan pada Allah akan mejadi musuh satu sama lain,seperti yang digambarkan Allah Ta’ala dalam firmanNya:
“Pada hari ketika manusia lari dari saudaranya, dari ibu dan bapaknya, dari isteri dan anak-anaknya.” (Qs.Abasa;34-36)
Semua persaudaraan dan persahabatan, baik karena nasab (keturunan), harta, jabatan dan kepentingan duniawi lainnya akan musnah dan bercerai berai jika tidak dilandasi persaudaraan karena Allah.
Saudariku Fillah, jalan dakwah yang terbentang dihadapan kita masih panjang. Jalan ini adalah jalan kesusahan dan kesabaran yang berujung pada kebahagiaan. Pengorbanan demi pengorbanan senantiasa dituntut  agar dapat istiqomah di jalan ini. Pengorbanan yang meliputi tenaga, waktu, fikiran, perasaan bahkan jiwa dan raga sekalipun merupakan sesuatu yang telah ditetapkan Allah. Para Nabi dan shiddiqin, orang-orang terdahulu dari umat ini, telah meninggalkan jejak pengorbanan yang luar biasa bagi kita. Namun dibalik kekuatan kita menghadapi tantangan dakwah ini, kita membutuhkan ukhuwah dan persaudaraan. Ukhuwah yang akan membuat kita kuat dan istiqomah. Dalam Al Qur’an Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman;
Berpegangteguhlah kamu pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai…”
Saudariku…Kita membutuhkan persaudaraan yang kuat, ukhuwah yang utuh dan tidak mudah goyah apalagi hanya karena prasangka belaka. Berbaik sangka adalah modal utama dalam menjaga ukhuwah kita. Kita hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan. Apa yang terjadi diantara kita adalah sesuatu yang sunatullah. Ada-ada saja hal yang akan menguji kesabaran dan keimanan kita. Ketika ada masalah diantara kita, marilah kita selesaikan dengan musyawarah dan kekeluargaan. Jangan sampai buruk sangka membuat kita kehilangan kesabaran dan akal sehat kita. Buruk sangka hanya akan membakar emosi kita, menggerogoti iman kita dan menyakitkan hati kita. Sehingga persaudaraan akan berubah menjadi permusuhan, kedengkian, dan memunculkan rentetan penyakit hati lainnya.
Jika ada hal yang mengganjal, atau datang seseorang membawa berita yang tidak mengenakkan, segeralah kita mentabayyun (memperjelas) masalah tersebut langsung kepada sumbernya (QS.Al Hujurat; 6)  Jangan sampai kita menjadi tentara-tentara syetan untuk Qiila wa Qoola, menceritakan aib saudara kita tanpa memperjelasnya terlebih dahulu. Jika sekiranya berita tersebut benar, berarti kita telah membantu saudara kita untuk mengingatkannya dan memperbaikinya dari kesalahan. Dan cukuplah aib saudaramu hanya bagi dirimu seorang. Sebab kitapun berharap agar aib kitapun  hanya bagi Allah semata. Telah begitu banyak aib kita yang ditutup oleh Allah Ta’ala yang jika aib tersebut dibuka, maka takkan ada orang yang mau bergaul, apalagi mendengr dakwah kita. Bahkan di Yaumil Hisab pun Allah akan menutup aib orang-orang yang menutupi aib saudaranya. Di hari At Taghobun, hari ditampakkannya kesalahan kesalahan manusia.
Saudariku Fillah… Dengan mentabayyun akan memperjelas semuanya. Jika kita keliru menilai saudara kita, maka kita akan memperoleh keterangan yang jelas tentang keadaan yang sebenarnya. Hati kita akan terasa lapang, dada menjadi plong dan kita terhindar dari maksiat ghibah, namimah, tajassus dan berbagai kemungkaran lainnya yang akan semakin membuat terpuruknya ummat ini . Dalam QS. Al Hujurat ; 12 Allah berfirman:
 “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari
prasangka, sesungguhnya sebagian dari prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain…”
Betapa indahnya ajaran Islam, betapa nikmatnya hidup berislam. Ketenangan dan kedamaian akan mewarnai hari-hari kita. Namun sayangnya belum banyak yang merasakan indahnya hidup dalam naungan Islam.Masih banyak saudara kita yang mengaku muslim namun berada jauh dari syariat Islam. Disinilah tugas kita. Mengajak saudara kita yang lain untuk turut serta menikmati keindahan Islam ini, demi terwujudnya Izzul Islam wal Muslimun.
Saudariku, marilah kembali kita bergandengan tangan, merekatkan ukhuwah diantara kita. Membangun kembali persaudaraan yang hampir retak. Berjalan bersama menuju cita-cita. Meraih kebahagiaan dan keridhoan Allah. Jalan dakwah terbentang dihadapan kita. Mari kita gapai kemenangan bersama. Betapa bahagianya ketika melihat senyum kembali merekah, memancarkan sinar keikhlasan dari hati yang saling memaafkan. Always smile Ukh ! , “senyummu kepada saudaramu adalah shadaqah”. (Al Hadits).
Saudariku… Tak terasa waktu telah beranjak meninggalkan pertengahan  malam. Tiba saatnya bagi orang-orang yang khusyuk dan Ikhlas tuk menghadap Sang Khaliq. Bermunajat dalam dekapan malam, melantunkan bait-bait doa dan Istighfar. Melatih jiwa dan hati tuk mencintai akhirat, negeri abadi. Semoga kita termasuk di dalamnya. Semoga Allah Azza wa Jalla berkenan mengampuni dosa-dosa kita, baik yang nampak maupun yang tersembunyi, baik yang kita sadari maupun yang tidak. Betapa banyaknya kita melalaikannya, sementara waktu terus berjalan. Hanya kepadaNyalah kembalinya segala urusan. Wallahu Waliyyut Taufiq. Kuakhiri risalah untukmu, semoga bermanfaat bagi siapapun yang membacanya, Amiin.

Senin, 01 Desember 2014


7 Cara Mempercepat Koneksi Internet Yang Terbukti Ampuh

Cara mempercepat koneksi internet sudah banyak sekali beredar di internet atau khusunya di google, tapi apakah semua cara mempercepta koneksi internet yang bertebaran di google benar-benar ampuh untuk mempercepat koneksi internet Anda ? belum tentu bukan.

Atas dasar itulah, disini saya kan membagikan beberapa Tips atau Cara Mempercepat Koneksi Internet Yang Terbukti Ampuh alias benar-benar bekerja, bukan Hoax.

Mengingat koneksi internet di Indonesia yang bisa dibilang masih jauh tertinggal dengan negara-negara lain, sekedar informasi, bahwa kecepatan internet di negara kita berada di urutan ketiga. Ketiga dari bawah maksud saya, lebih jelasnya silahkan lihat infographic dari situs ini.

Cara Mempercepat Koneksi Internet
Kecepatan Rata-rata Koneksi  Internet Tiap Negara di Asean

Melihat fenomena tersebut, tidak ada salahnya memanfaatkan kekreatifitasan kita untuk menambah 'sendiri' kecepatan internet yang ada di modem kita.

Menurut survey juga, banyak anak yang merasa frustasi akibat kecepatan internet yang lemot, dan ujung-ujungnya si anak malas untuk ngeblog dan parahnya lagi jadi malas juga googling untuk menyelesaikan tugas dia, masihkan pantaskah jika ada seseorang yang mengatakan 'kalau internetnya cepat mau buat apa ?' semua saya kembalikan ke Anda.

Oke, kita kembali ke Topik. Bicara tentang cara mempercepat koneksi internet, sejujurnya ada banyak sekali cara yang bisa kita lakukan untuk menambah kecepatan internet kita, tapi kembali lagi sesuai judul diatas, saya hanya akan berbagi Cara Mempercepat Koneksi Internet yang hanya terbukti saja, jadi yang belum di tes saya tidak akan bagikan.

Setidaknya ada 7 Cara yang benar-benar terbukti utnuk meningkatkan kecepatan koneksi internet.

  1. Cara Mempercepat Koneksi Internet dengan menggunakan Proxy
  2. Cara Mempercepat Koneksi Internet dengan mengubah Port
  3. Cara Mempercepat Koneksi Internet dengan mengubah Bandwith
  4. Cara Mempercepat Koneksi Internet dengan mengganti DNS
  5. Cara Mempercepat Koneksi Internet dengan mengaktifkan DNS Cache
  6. Cara Mempercepat Koneksi Internet dengan melakukan Tweak cpipParameter
  7. Cara Mempercepat Koneksi Internet dengan mengubah Prioritas ISP

Langsung saja kita masuk pada pembahasan pertama mengenai cara mempercepat koneksi internet yang benar-benar work.


1. Cara Mempercepat Koneksi Internet dengan menggunakan Proxy


Akhir-akhir ini saya lihat banyak sekali teman-teman facebook saya yang membicarakan proxy, spontan saya tanya kepada mereka apa itu proxy dan fungsinya, mereka menjawab secara garis besar proxy adalah server yang menyediakan sebuah layana untuk meneruskan setiap permintaan kita kepada server lain di internet. Dan fungsi dari Proxy ini ya untuk mempercepat koneksi internet kita yang mayoritas kita kan mengakses server luar, seperti Blogger, Facebook, Twitter dan lain-lain.

Lalu bagaimana cara menggunakan proxy untuk mempercepat koneksi internet ?

  • Masuk ke Control Panel lalu pilih Network and Internet

    Cara Mempercepat Koneksi Internet gambar 1
    Cara Mempercepat Koneksi Internet (Gambar: 1)

  • Lanjutkan dengan mengklik Internet Option

  • Setelah malakukan klik pada Internet Option, maka Anda akan dibawa ke tab Internet Properties. Pada tab ini silahkan Anda klik Connections lalu double klik pada nama operator yang sedang Anda gunakan, dalam contoh ini saya menggunakan Indosat.

    Cara Mempercepat Koneksi Internet gambar 2
    Cara Mempercepat Koneksi Internet (Gambar: 2)

    Disinilah tempat Anda mengubah Proxy untuk mendapatkan kecepatan koneksi yang lebih cepat.

Cepat atau Tidaknya, Pengaruh atau Tidaknya, semua itu tergantung dengan proxy yang akan Anda pakai, jika menggunakan proxy premium jelas kecepatan yang akan Anda dapat akan jauh lebih cepat ketimbang proxy gratisan yang banyak beredar di Internet.


2. Cara Mempercepat Koneksi Internet dengan mengubah Port


Untuk melakukan pengubahan port, caranya tidaklah sama dengan mengubah Proxy, karena disini kita akan mengubah port komputer bukan port koneksi, caranya adalah sebagai berikut.

  • Buka Control Panel, lalu klik Hardware and Sound, dan pilih Device Manager

    Cara Mempercepat Koneksi Internet gambar 3
    Cara Mempercepat Koneksi Internet (Gambar: 3)

  • Klik pada Port (COM & LPT) lalu Double klik pada masing-masing port, di tab Port Setting silahkan Anda ubah setting bits per second menjadi 128000 dan ubah juga Flow Control menjadi Hardware. Lakukan hal ini untuk setiap port yang ada.

Dengan mengubah bit per second dari 115200 menjadi 128000 tentu saja hal ini akan membuat kecepetan membaca atau membuat 10% lebih cepat dari sebelumnya.


3. Cara Mempercepat Koneksi Internet dengan mengubah Bandwith


Perlu Anda ketahui, di setiap komputer yang bersistem operasi Windows, default dari bandwith itu sendiri dibatasi sebesar 80% atau dengan kata lain 20% Banwith sudah dipesan untuk Windows, dan untuk mengubahnya menjadi 100% atau memaksimalkannya, dibutuhkan sedikit perubahan gpedit. Caranya adalah sebagi berikut :

  • Ketik Win + R ( tombol dengan gambar Windows + tombol R ) lanjut dengan mengetikkan gpedit.msc dan klik Ok.

  • Lanjut dengan memilih Computer Configuration - Administrative Templates - Network - QoS Packet Scheduler

    Cara Mempercepat Koneksi Internet gambar 4
    Cara Mempercepat Koneksi Internet (Gambar: 4)

  • Double klik pada Limit Reservable Bandwidth, pilih menu Enable dan isi Bandwith limit dengan nilai 0

    Cara Mempercepat Koneksi Internet gambar 5
    Cara Mempercepat Koneksi Internet (Gambar: 5)

  • Terakhir, restar komputer Anda.

Saat saya menjadikan bandwith menjadi 100%, sejauh ini tidak ada masalah (gangguan) yang rasakan pada windows saya, justru, kecepatan koneksi meningkat menjadi Full Speed.


4. Cara Mempercepat Koneksi Internet dengan mengganti DNS


DNS atau Domain Name Server adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host, jadi setiap host akan disimpan oleh DNS. Secara umum DNS yang ada di modem kita biasanya OFF, jadi disini kita akan menyalakannya, dengan tujuan untuk menyimpan nama-nama host.

  • Untuk mengaktifkan DNS cukup mudah, silahkan Anda masuk ke View Network Connection, biar mudah ketikkan saja di fitur pencarian yang ada di Windows 8, setelah tab Network Connection terbuka double klik pada operator yang sedang aktif atau sedang kamu gunakan.

    Cara Mempercepat Koneksi Internet gambar 6
    Cara Mempercepat Koneksi Internet (Gambar: 6)

  • Lanjutkan dengan klik Properies - Network - Properties dan Isi DNS yang sudah Anda dapatkan sebelumnya, jika belum punya Anda bisa menggunakan DNS Google Public : 8.8.8.8 (isi pada kolom pertama) dan 8.8.4.4 (isi pada kolom kedua).

    Cara Mempercepat Koneksi Internet gambar 7
    Cara Mempercepat Koneksi Internet (Gambar: 7)

DNS mungkin tidak akan berpengaruh pada semua website, hanya web-web tertentu saja yang akan Anda rasakan lebih cepat, misalnya kalau DNS Google, maka saat Anda mengakses google nanti, akan jauh lebih cepat, karena host sudah tersiman di dalam DNS tersebut.


5. Cara Mempercepat Koneksi Internet dengan mengaktifkan DNS Cache


DNS Cache memiliki fungsi yang sama persi dengan DNS diatas, yang membedakan disini adalah, pada tahap ini kita akan mengaktifkan settingan DNS cache pada regedit, caranya adalah sebagai berikut.

  • Buka Notepad

  • Copy lalu Pastekan kode dibawah ini :

    [HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Services\Dnscache\Parameters]
    "CacheHashTableBucketSize"=dword:00000001
    "CacheHashTableSize"=dword:00000180
    "MaxCacheEntryTtlLimit"=dword:0000fa00
    "MaxSOACacheEntryTtlLimit"=dword:0000012d


  • Lalu simpan dengan nama dnscache.reg

  • Double klik pada file tersebut untuk menjalankannya, dan mengaktifkan DNS Cache

Yang perlu dicatat adalah, DNS Cache tidak membuat laptop lemot, karena ukuran host yang disimpan sangatlah kecil.


6. Cara Mempercepat Koneksi Internet dengan melakukan Tweak cpipParameter


Cara yang satu ini, sangatlah cocok sekali untuk pengguna jaringan Internet Broadband. Dimana kecepatan internet yang Anda dapat bisa jauh lebih cepat.

Sama seperti saat mengatifkan DNS Cache, untuk melakukan Tweak pada cpipParameter, caranya cukup mudah juga.

  • Buka Text Editor (notepad atau yang lain)

  • Pastekan perintah dibawah ini kedalam Text Editor

    [HKEY_LOCAL_MACHINESYSTEMCurrentControlSetServicesT cpipParameters]
    “SackOpts” = dword: 00000001
    “TcpWindowSize” = dword: 0005ae4c
    “Tcp1323Opts” = dword: 00000003
    “DefaultTTL” = dword: 00000040
    “EnablePMTUBHDetect” = dword: 00000000
    “EnablePMTUDiscovery” = dword: 00000001
    “GlobalMaxTcpWindowSize” = dword: 0005ae4c


  • Simpan dengan nama cpip.reg

  • Jalankan file tersebut

Rasakan perbedaanya, melakukan tweaking cpipParameter yang saya rasakan benar-benar ampuh.


7. Cara Mempercepat Koneksi Internet dengan mengubah Prioritas ISP


Disini kita akan memperitoritaskan ISP dengan mengubah nilai dari priority-nya menjadi 1, caranya cukup mudah.

  • Buka Run dengan cara ketik Win + R

  • Ketik Regedit dan Enter

  • Akses HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Services\Tcpip\ServiceProvider

  • Lalu ubah nilai key dibawah ini menjadi 1

    DnsPriority=1
    HostsPriority=1
    LocalPriority=1
    NetbtPriority=1

Pastikan Anda melakukan backup terlebih dahulu, untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan, caranya dengan membuka System Restore

Tips atau cara mempercepat koneksi internet diatas benar-benar sudah terbukti ampuh, jadi jangan tanyakan lagi ampuh atau tidaknya cara mempercepat koneksi internet diatas. Walaupun semua itu sebenarnya hanya berfungsi untuk mempercepat koneksi yang lemot dan bukan untuk melampaui batas kecepatan internet yang ditetapkan tiap ISP.

Artikel cara mempercepat koneksi internet diatas bisa diaplikasikan untuk windows 7 maupun windows 8, namun pada tutorial diatas saya mencontohkan kepada Anda dengan menggunakan windows 8.

Itu saja dari, akhir kata saya ucapkan terimakasih banyak sudah bersedia membaca 7 Cara Mempercepat Koneksi Internet Yang Terbukti Ampuh, selamat mencoba dan semoga berhasil. Jika ada yang kurang jelas, silahkan tanyakan di kolomkomentar.

Selasa, 28 Oktober 2014

 
Bismillahirroh manirrohim (sebutkan dengan nada rendah/kecil)

Yang terhormat para sesepuh (sebutkan nama lengkap serta gelarnya)
Yang terhormat para senior kepemudaan

Yang terhormat demisioner ketua pemuda periode 2010-2011 (sebutkan nama lengkapnya)
Yang terhormat ketua pemuda 2011-2012 (sebutkan nama lengkapnya)
Serta para Hadirin dan hadirat yang kami hormati,

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Pertama-tama Marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas nikmat yang dianugerahkan kepada kita semua, sehingga khususnya pada malam / siang hari ini kita semua diberi kenikmatan berupa kesehatan jasmani dan rohani, sehingga bisa hadir dan bertatap muka di tempat yang insya Allah diberkahi oleh Allah SWT, dalam rangka “Acara Kepemudaan” .
Salawat serta salam, semoga tercurah-limpahkan kepada junjungan kita, kepada putra padang pasir, baginda nabiyullah Muhammad Sallallahu alaihiwasalam.

Selanjutnya saya sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada segenap hadirin yang dengan tulus ikhlas sudi meringankan langkah meluangkan waktu, untuk menghadiri “Acara Kepemudaan” ini.
Saya selaku ketua panitia penyelenggara acara ini, menyampaikan beribu-ribu maaf, bila mana dalam berjalannya acara ini ada kekurangan dalam pelayanan serta ada hal-hal yang sekiranya dalam berlangsungnya acara ini yang tidak berkenan di hati.

Mungkin itulah sedikit sambutan yang bisa kami sampaikan, bila mana ada kekurangan atau kesalahan, itu semata-mata kekhilafan kami, dan bila mana ada kebaikan atau hikmah yang bisa kita petik, baik dalam sambutan ini serta dalam berlangsungnya acara nanti, itu semua semata-mata atas keberkahan dan kemuliaan Allah SWT.

AKHIRU KALAM…
WALLAHULMUWAFIQ ILA AQWAMI ATH-THORIQ
FASTABIQUL KHAIRAT

WASSALAMU'ALAIKUM WR.WB.
 Menjadikan Al-Qur'an Sebagai Pedoman Hidup
[Al Islam 618] Peristiwa turunnya al-Quran di bulan Ramadhan setiap tahun senantiasa diperingati, begitu pula tahun ini seperti yang marak dilakukan pada hari-hari ini. Peringatan itu dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur atas diturunkannya al-Quran. Ramai dan semaraknya peringatan Nuzulul Quran di negeri ini patut mendapat apresiasi. Namun tentu saja peringatan itu tidak boleh berhenti hanya sebatas seremonial semata seperti yang terlihat selama ini.

Pengkerdilan Al-Quran
Seruan “membumikan al-Quran” oleh orang-orang liberal dimaknai sebagai reaktualisasi al-Quran. Reaktualisasi al-Quran dimaknai bahwa kandungan al-Quran harus ditafsirkan sedemikian rupa hingga sejalan dengan realitas aktual. Agar al-Quran sejalan dengan perkembangan zaman modern maka harus ditafsirkan ulang supaya bisa sesuai dengan perkembangan zaman. Dengan pemaknaan seperti itu akhirnya al-Quran ditundukkan pada perkembangan zaman. Bagaimana mungkin al-Quran justru ditundukkan pada realitas rusak saat ini, padahal al-Quran itu diturunkan untuk menjadi petunjuk hidup umat manusia?
Bahkan ada yang lebih lancang dengan menggugat keaslian al-Quran. Ada juga yang menuduh bahwa al-Quran itu tidak lepas dari ucapan dan pengungkapan Muhammad yang tidak bisa dilepaskan oleh pengaruh konteks zamannya. Seruan dan tuduhan seperti itu pada akhirnya justru akan merusak keyakinan umat akan kesucian al-Quran dan bahwa al-Quran itu merupakan wahyu dari Allah SWT baik lafazh maupun isinya sehingga pasti benar. Tak diragukan lagi bahwa seruan seperti itu bukan mendekatkan kepada al-Quran tapi sebaiknya justru menjauhkkan umat dari al-Quran. Sayangnya seruan yang berasal dari para orientalis itu justru diusung orang muslim yang dianggap intelektual. Tentu saja seruan itu dan semacamnya harus diwaspadai oleh umat siapapun yang membawanya.
Disamping semua itu, juga ada beberapa sikap keliru terhadap al-Quran. Kadang kala yang terjadi adalah mistikasi al-Quran. Al-Quran diangap sebagai ajimat pengusir setan. Padahal, al-Quran diturunkan sebagai petunjuk bagi umat manusia, penjelasan atas petunjuk itu dan pembeda antara hak dan batil, benar dan salah, baik dan buruk serta terpuji dan tercela.
Begitu juga, sudah mentradisi, setiap tahun turunnya al-Quran dirayakan secara seremonial. Al-Quran dibaca dan didendangkan dengan merdu di arena MTQ, tadarusan al-Quran juga marak, dsb. Namun sayang, aktivitas tersebut belum diikuti dengan pemahaman atas maksud diturunkannya al-Quran. Al-Quran yang diturunkan sebagai solusi atas persoalan yang dihadapi oleh umat manusia, justru dijauhkan dari kehidupan.
Al-Quran merupakan kalamullah dan membacanya merupakan ibadah. Betul, bagi seorang Muslim, sekadar membacanya saja berpahala (Lihat: QS al-Fathir [35]: 29), bahkan pahala itu diberikan atas setiap huruf al-Quran yang dibaca. Akan tetapi, yang dituntut oleh Islam selanjutnya adalah penerapan atas apa yang dibaca. Sebab, al-Quran bukan sekedar bacaan dan kumpulan pengetahuan semata, tetapi petunjuk hidup bagi manusia. Al-Quran tidak hanya sekadar dibaca dan dihapalkan saja, melainkan juga harus dipahami dan diamalkan isinya dalam kehidupan sehari-hari.
Sering kita mendengar pernyataan bahwa al-Quran adalah pedoman hidup. Tetapi nyatanya al-Quran tidak dijadikan sebagai sumber hukum untuk mengatur kehidupan. Al-Quran hanya diambil aspek moralnya saja sementara ketentuan dan hukum-hukumnya justru ditinggalkan.
Semua sikap itu sering diklaim sebagai sikap mengagungkan al-Quran. Disadari atau tidak semua sikap itu masih terjadi di tengah masyarakat. Padahal sesungguhnya sikap-sikap itu bukan bentuk pengagungan terhadap al-Quran, tapi sebaliknya justru pengkerdilan terhadap al-Quran. Bahkan boleh jadi semua itu termasuk sikap yang diadukan oleh Rasulullah saw dalam firman Allah SWT:

HUKUM BACAAN TAJWID AL QURAN

Pengertian Tajwid adalah ilmu yang mempelajari bagaimana cara mengucapkan atau membunyikan huruf-huruf yang terdapat di al-Quran atau bahasa arab pada umumnya. Sebagai muslim diwajibkan untuk mengetahui hukum tajwid secara benar sehingga kita dapat mengucapkan bacaan di Alquran dengan benar.
Dalil hukum penggunaan Tajwid di dalam Al Quran adalah QS:Al-Muzzammil (73): 4 yang kurang lebih dalam bahasa indonesia adalah “Dan bacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan/tartil (bertajwid)”. Sekarang anda sudah mengerti tentang pengertian dari tajwid,
Sekarang kita akan belajar ilmu tajwid yang terdiri dari berbagai hal semacam Hukum taawuz dan basmalah, Hukum nun mati dan tanwin, Hukum mim mati, Hukum mim dan nun tasydid, Hukum alif lam ma’rifah, Hukum idgham, Hukum mad, Hukum ra’, Qalqalah, Makhraj huruf, Sifat huruf, Waqaf (وقف) Tanda-tanda waqaf, dan banyak lagi.
Karena begitu banyaknya hukum bacaan Tajwid, Saya sudah sediakan link download tentang ebook maupun software tentang ini. Jadi tinggal download dan praktekkan di rumah.
Sofware belajar ilmu tajwid :
Jika link ada yang rusak, silaahkan gunakan link download ilmu hukum dan bacaan dibawah ini :
Sedangkan untuk eBook yang berisi tentang hukum tajwid bisa di download pada link dibawah ini :
Semua software maupun ebook tentang ilmu pengertian tajwid diambil dari berbagai sumber.
Dengan mempelajari diharapkan anda dapat membaca bacaan alquran dengan benar. Terutama anda mengerti tentang Hukum taawuz dan basmalah, Hukum nun mati dan tanwin, Hukum mim mati, Hukum mim dan nun tasydid, Hukum alif lam ma’rifah, Hukum idgham, Hukum mad, Hukum ra’, Qalqalah, Makhraj huruf, Sifat huruf, Waqaf (وقف) Tanda-tanda waqaf, dan banyak lagi.
Bagi kamu yang telat belajar ilmu tajwid tidak apa2, lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali.Dan bagi yang sudah belajar bacaan tajwid dengan benar, saya harap ilmu kamu akan semakin dalam atas berbagai software dan ebook diatas.Dan kamu juga bisa share file diatas untuk orang yang kamu inginkan.
Bagi yang merasa ilmu dari tajwid benar, saya harapkan untuk berbagi ilmu hukum tajwid itu, seperti kata pepatah siapa yang menanam kebaikan dia akan memanen kebaikan juga. Jadi marilah kita sebagai sesama muslim untuk terus berbagai ilmu terutama imu islam dan salah satunya adalah bacaan tajwid diatas.

 Ilmu tajwid menurut bahasa adalah : Memperelokkan atau memperindah sesuatu.
Menurut istilah ilmu tajwid adalah : melapazkan setiap hurup dari makhrojnya secara benar serta memenuhi hak-hak setiap hurup. Atau pengetahuan serta kaidah dan cara–cara membaca Al-qur’an dengan sebaik-baiknya serta dengan benar.
Dalam mempelajari ilmu tajwid yang menjadi pokok bahasan utama iyalah hurup-hurup hijaiyah yang 29, dalam pelapazsannya dan bermacam-macam harkat atau barisnya serta, dalam bermacam-macam hubunganya, dan juga mengenai kaidah-kaidah dan cara-cara bacaannya secara keseluruhan dalam membaca Al-qur’an.
Hukum mempelajari ilmu tajwid adalah: fardhu kifaya dan membaca Al-qur’an dengan baik serta sesuai dengan ilmu tajwid itu hukumnya Fardhu ‘Ain. Tujuan mempelajari ilmu tajwid adalah untuk memelihara bacaan Al-qur’an dari kesalahan dan perubahan serta memelihara lisan (mulut) dari kesalahan membaca.




GHUNNAH MUSYADDADAH
(نّ - مّ)

Yang dinamakan ghunnah musyaddadah adalah apabila ada nun bertasydid (نّ) atau mim bertasydid (مّ). Setiap ada nun atau mim bertasydid tersebut maka harus dibaca dengung yang sempurna (2 / 3 harakat)
Perhatikan contoh berikut :
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِ عَمَّ يَتَسَاءَلُوْنَ


 
HUKUM BACAAN NUN SUKUN DAN TANWIN
نْ ( ً ٍ ٌ )

A. Idzhar Halqi
Yang diamakan idzhar halqi adalah apabila ada nun sukun atau tanwin bertemu salah satu huruf halqi (yang keluar dari tenggorokan), yaitu : ء ح خ ع غ ﻫ
Adapun cara membacanya adalah harus dibaca jelas.
Contoh :
ء - مَنْ اٰمَنْ ح - مِنْ حمَِيْمٍ خ - مِنْ خَلاَقٍ
ع - اَنْعَمْتَ غ - مِنْ غِسْلٍ ﻫ - مَنْ هَلَكَ
B. Iqlab
Yang dinamakan iqlab adalah mengganti suara nun sukun atau tanwin menjadi mim sukun ketika bertemu dengan huruf Ba' (ب)
Contoh : سَمِيْعٌ بَصِيْرٌ
C. Idghom Bighunnah
Yang dinamakan idghom bighunnah adalah apabila ada nun sukun atau tanwiin bertemu dengan salah satu huruf 4, yaitu : ي م ن و Adapun cara membacanya adalah dengan meleburkan bunyi huruf yang pertama kepada huruf sesudahnya sehingga bunyi huruf yang pertama tidak terdengar lagi dan harus dibaca dengung yang lama.
Contoh :
ي - قُلُوْبٌ يَّوْمَئِذٍ م – عَذَابٌ مُّقِيْمٌ
ن – عَنْ نَّفْسِهِ و – مِنْ وَّرَائِهِمْ
D. Idghom Bila Ghunnah
Yang dinamakan idghom bila ghunnah adalah apabila ada nun sukun atau tanwin bertemu salah satu huruf ل ر Adapun cara membacanya adalah dengan meleburkan bunyi huruf yang pertama kepada huruf sesudahnya sehingga bunyi huruf yang pertama tidak terdengar lagi, tapi tidak boleh dibaca dengung.
Contoh : ل - مِنْ لَّدُنْهُ ر – رَبٍّ رَّحِيْمٍ
E. Ikhfa' Haqiqi
Yang dinamakan ikhfa' haqiqi adalah apabila ada nun sukun atau tanwin bertemu salah satu huruf lima belas, selain huruf-huruf yang telah disebutkan di atas yaitu:ت ث ج د ذ ز س ش ص ض ط ظ ف ق ك
Cara membacanya adalah dengan menyamarkan (antara idzhar dan idgham) disertai dengan dengung yang sempurna.
Contoh :
ت - مِنْ تَحْتِهاَ ث - مَاءً ثَجَّاجًا ج - اَنْجَيْنَاكُمْ
ش – عَذَابًا شَدِيْداً د – مِنْ دُوْنِ اللهِ ذ – مَنْ ذَاالَّذِيْ
س – اِنَّ الْاِنْسَانَ ش – عَذَابٌ شَدِيْدٌ ص – وَلَدًاصَالِحًا
ض – مَنْضُوْدٍ ط – وَمَا يَنْطِقُ ظ – عَنْ ظُهُوْرِهِمْ
ف – عُمْيٌ فَهُمْ ق – رِزْقًاقَالُوْا ك – كِرَامًاكَاتِبِيْنَ


HUKUM BACAAN AL
(اَلْ)

A. Idzhar (Al) Qomariyyah
Yang dinamakan Idzhar qamariyyah adalah apabila ada "Al" bertemu huruf qamariyah yang berjumlah 14, yaitu : ب ج ح خ ع غ ف ق ك م و ه ء ي
Apabila ada bacaan "Al" bertemu dengan huruf qamariyah tersebut maka "Al" tetap dibaca jelas.
Contoh : اَلْبَلاَغُ اَلْخَبِيْرُ اَلْغَفُوْرُ
B. Idgham (Al) Syamsiyyah
Yang dinamakan idgham syamsiyyah adalah apabila ada "Al" bertemu salah satu huruf syamsiyah yaitu : ت ث د ذ ر ز س ش ص ض ط ظ ل ن Apabila ada bacaan tersebut maka "Al" tidak lagi dibaca jelas, melainkan masuk ke huruf berikutnya.
Contoh : وَالتِّيْنِ وَالشَّمْسِ اَلضَّلاَلُ


HUKUM BACAAN MIM SUKUN

( مْ )


A. Idgham Mutamatsilain
Yang dinamakan idgham mutamatsilain adalah apabila ada mim sukun bertemu dengan mim. Adapun cara membacanya adalah dengan dengung yang sempurna.
Contoh : لَهُمْ مَا يَتَّقُوْنَ لَكُمْ مَا سَأَلْتُمْ
B. Ikhfa' Syafawi
Yang dinamakan idzhar syafawi adalah apabila ada mim sukun bertemu dengan huruf ba' (ب). Cara membacanya adalah dengan dengung yang sampurna.
Contoh : تَرْمِيْهِمْ بِحِجَارَةٍ رَبُّهُمْ بِهِمْ
C. Idzhar Syafawi
Yang dinamakan idzhar syafawi adalah apabila ada mim sukun bertemu dengan huruf : ا ت ث ج ح خ د ذ ر ز س ش ص ض ط ظ ع غ ف ق ك ل ن و ﻫ ي. Adapun cara membacanya adalah dengan menjelaskan atau menegaskan suara mim sukun tanpa disertai dengung.
Contoh : ن- لَهُمْ نَائِمُوْنَ ل- اَمْ لَمْ تُنْذِرْهُم


LAFADZ ALLAH
(الله)


Hukum Bacaan lafadz Allah terbagi menjadi dua, yaitu :

1. Tafkhim
Dibaca tafkhim apabila lafadz Allah didahului harakat fathah atau dhummah.
Contoh : قُلْ هُوَ اللهُ اِذَاجَاءَ نَصْرُاللهِ
2. Tarqiq
Dibaca tarqiq apabila lafadz Allah bertemu didahului dengan harakat kasrah.
Contoh : بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ


HUKUM BACAAN RA'

(ر)

Huruf ra (ر) adalah salah satu huruf hijaiyah yang pengucapannya berbeda-beda, suatu waktu dibaca tebal (tafkhim) dan suatu waktu dibaca tipis (tarqiq). Jadi hukum membaca huruf ra' ada dua macam, yaitu :
1. Tafkhim (تفخيم)
Ra' dibaca tafkhim apabila :
a. Berharakat fathah, fathatain, dhummah atau dhummatain.
Contoh : اَلرَّحِيْمُ خَيْرًا رُوَيْدًا كَبِيْرٌ
b. Berharakat sukun dan huruf sebelumnya berharakat fathah atau dhummah.
Contoh : اَرْسَلَ قُرْ آنٌ
c. Berharakat sukun dan huruf sebelumnya berupa hamzah washal (hamzah tambahan) yang berharakat kasrah.
Contoh : اِرْجِعِيْ اِرْكَبْ
d. Berharakat sukun, huruf sebelumnya berharakat kasrah dan huruf sesudahnya berupa huruf isti'la' (huruf yang dibaca tebal, yaitu: خ ص ض غ ط ق ظ)
Contoh : مِرْصَادٌ قِرْطَاسٌ فِرْقَةٌ
e. Didahului huruf mati selain ya' yang sebelumnya berupa huruf yang berharakat fathah dan dibaca waqaf.
Contoh : ©وَالْفَجْرِ ® وَالْفَجْرْ
©مِنْ اَلْفِ شَهْرٍ ® مِنْ اَلْفِ شَهْرْ
2. Tarqiq (ترقيق)
Ra' dibaca tarqiq apabila :
a. Berharakat kasrah atau kasratain.
Contoh : رٍ- خُسْرٍ رِ- رِجْسٌ
b. Berharakat sukun dan huruf sebelumnya berharakat kasrah.
Contoh : فِرْعَوْنَ فَكَبِّرْ
c. Didahului ya' sukun dibaca waqaf.
Contoh : © خَيْرٍ® خَيْرْ ©بَصِيْرٌ ® بَصِيْرْ
d. Didahului huruf mati selain ya' yang sebelumnya berupa huruf yang berharakat kasrah dan dibaca waqaf. Contoh : © بِكْرٌ ® بِكْرْ


BACAAN QALQALAH

Yang dinamakan bacaan qalqalah adalah membunyikan huruf dengan suara yang berlebih dari makhraj hurufnya (disertai dengan getaran suara).
Huruf qalqalah ada lima, yaitu ق ط ب ج د yang terkumpul dalam lafadz : قَطْبُ جَدٍ
Bacaan qalqalah dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Qalqalah sughra
Yaitu apabila ada huruf qalqalah yang dibaca sukun (mati) asli. Contoh :
ق- يَقْرَأُ ط- اَطْوَارًا ب- يَبْخَلُ ج- يَجْعَلُ
د- يَدْخُلُ


2. Qalqalah kubra
Yaitu apabila ada huruf qalqalah dibaca sukun karena waqaf. Contoh : © اَحَدٌ ® اَحَدْ © خَلَقَ ® خَلَقْ


HUKUM BACAAN MAD

Yang dinamakan mad adalah apabila ada fathah diikuti alif, kasrah diikuti ya' sukun, dhummah diikuti wawu sukun dan harus dibaca panjang.
Hukum mad dibagi menjadi dua, yaitu :
A. Mad Asli atau mad thabi'i ( مد اصلي ¤مد طبيعي )
Yaitu mad yang tidak bertemu hamzah, sukun dan tasydid. Cara membacanya adalah panjang satu alif / dua harakat. Contoh : قَالُوْا نُوْحِيْهَا
B. Mad Far'I (مد فرعي)
Yaitu mad yang bertemu dengan hamzah, sukun atau tasydid.

Mad far'i terbagi menjadi :
1. Mad Wajib Muttashil
Yaitu apabila ada mad bertemu dengan hamzah dalam satu kalimat. Adapun cara membacanya adalah panjang lima harakat / dua setengah alif.
Contoh : لِقَاءَۤنَا - نِدَاۤءً
2. Mad Jaiz Munfashil
Yaitu apabila ada mad bertemu dengan hamzah di lain kalimat. Cara membacanya adalah panjang lima harakat / dua setengah alif.
Contoh : اِنَّاۤ اَعْطَيْنَاكَ - وَمَاۤ اُمِرُوْا
3. Mad Lazim Kilmi mutsaqqal
Yaitu apabila ada mad bertemu dengan tasydid dalam satu kalimat. Panjangnya adalah enam harakat / tiga alif.
Contoh : وَلاَالضَّـۤالِّيْنَ - اَلْحَاۤقَّةُ
4. Mad Lazim Kilmi Mukhaffaf
Yaitu apabila ada mad bertemu dengan huruf sukun asli dalam satu kalimat. Panjangnya adalah enam harakat / tiga alif.
Contoh : اٰۤ ْلاٰنَ
5. Mad Lazim Harfi Mutsaqqal
Yaitu mad yang terletak pada huruf-huruf fawatihus suwar (pembuka surat). Panjangnya adalah enam harakat / tiga alif
Contoh : حٰمۤ طٰسۤ
6. Mad Lazim Harfi Mukhaffaf
Yaitu mad yang terletak pada huruf-huruf pembuka surat dan bertemu tasydid. Panjangnya adalah enam harakat / tiga alif
Contoh : الم طٰسم
7. Mad Iwadh
Yaitu harakat fathatain dibaca waqaf, selain ta' marbuthah (ﺔ ). Panjangnya dua harakat / satu alif. Contoh : © عَلِيْمًا ® عَلِيْمَا
8. Mad Silah
Yaitu setiap ada ha' dhamir ( ﻪ ) / Hu atau Hi yang terletak diantara dua huruf hidup. Mad silah terbagi menjadi dua, yaitu :

a. Mad Silah Qasirah
Yaitu apabila ada mad silah bertemu dengan huruf selain hamzah. Panjangnya dua harakat / satu alif. Contoh : لاَتَأْخُذُه سِنَةٌ
b. Mad Silah Thawilah
Yaitu apabila ada mad silah bertemu dengan hamzah (bentuknya alif). Panjangnya dua setengah alif / lima harakat.
Contoh : مَا لَه اَخْلَدَهُ
9. Mad 'Aridh Lis sukun
Yaitu apabila ada mad bertemu huruf hidup dibaca waqaf. Panjangnya boleh 2, 4 atau 6 harakat. Contoh : © صِرَاطَ الْمُسْتَقِيْمِ ® صِرَاطَ الْمُسْتَقِيْمْ
10. Mad Badal
Yaitu setiap ada aa, ii, uu yang dibaca panjang. Adapun cara membacanya adalah panjang dua harakat atau satu alif.
Contoh : آمَنُوْا اِيْمَانٌ اُوْتُوْا

11. Mad Layyin

Yaitu apabila ada fathah diikuti wawu sukun atau ya' sukun bertemu huruf hidup dibaca waqaf. Panjangnya adalah tiga alif / enam harakat.
Contoh : © مِنْ خَوْفٍ ® مِنْ خَوْفْ
© اِلَيْهِ ® اِلَيْهْ


TANDA WAQAF

Menurut bahasa waqaf artinya berhenti. Sedangkan dalam istilah ilmu tajwid waqaf adalah menghentikan pembacaan, baik untuk tidak diteruskan atau untuk mengambil nafas agar dapat melanjutkan bacaan selanjutnya. Waqaf dibagi menjadi dua, yaitu :
Waqaf Ikhtiyari
Yaitu waqaf yang disengaja tanpa ada suatu sebab apapun, seperti ketika ada tanda waqaf atau pada akhir ayat.
Contoh :© اَلْحَمْدُللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ


Waqaf Idhtirari
Yaitu waqaf yang terpaksa dilakukan karena sebab-sebab tertentu, seperti karena pendek nafas. Dalam hal ini seseorang yang terpaksa waqaf karena tidak kuat lagi nafasnya, maka harus mengulangi kalimat sebelumnya.
lContoh :
وَيْلٌ لِلْمُطَفِّفِيْنَ الَّذِيْنَ اِذَااكْتَالُوْا عَلَى النَّاسِ يَسْتَوْفُوْنَ©
Karena pendek nafas, kemudian berhenti pada kalimat اِذَااكْتَالُوْا maka sebelum dilanjutkan harus diulang dari اِذَااكْتَالُوْا

Tanda-tanda waqaf : ط قلى قف ج ® sebaiknya berhenti


Tanda-tanda washal : ص صلى لا ز ® sebaiknya dibaca terus
م ® harus berhenti


الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِين


GHUNNAH MUSYADDADAH
(نّ - مّ)

Yang dinamakan ghunnah musyaddadah adalah apabila ada nun bertasydid (نّ) atau mim bertasydid (مّ). Setiap ada nun atau mim bertasydid tersebut maka harus dibaca dengung yang sempurna (2 / 3 harakat)
Perhatikan contoh berikut :
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِ عَمَّ يَتَسَاءَلُوْنَ


 
HUKUM BACAAN NUN SUKUN DAN TANWIN
نْ ( ً ٍ ٌ )

A. Idzhar Halqi
Yang diamakan idzhar halqi adalah apabila ada nun sukun atau tanwin bertemu salah satu huruf halqi (yang keluar dari tenggorokan), yaitu : ء ح خ ع غ ﻫ
Adapun cara membacanya adalah harus dibaca jelas.
Contoh :
ء - مَنْ اٰمَنْ ح - مِنْ حمَِيْمٍ خ - مِنْ خَلاَقٍ
ع - اَنْعَمْتَ غ - مِنْ غِسْلٍ ﻫ - مَنْ هَلَكَ
B. Iqlab
Yang dinamakan iqlab adalah mengganti suara nun sukun atau tanwin menjadi mim sukun ketika bertemu dengan huruf Ba' (ب)
Contoh : سَمِيْعٌ بَصِيْرٌ
C. Idghom Bighunnah
Yang dinamakan idghom bighunnah adalah apabila ada nun sukun atau tanwiin bertemu dengan salah satu huruf 4, yaitu : ي م ن و Adapun cara membacanya adalah dengan meleburkan bunyi huruf yang pertama kepada huruf sesudahnya sehingga bunyi huruf yang pertama tidak terdengar lagi dan harus dibaca dengung yang lama.
Contoh :
ي - قُلُوْبٌ يَّوْمَئِذٍ م – عَذَابٌ مُّقِيْمٌ
ن – عَنْ نَّفْسِهِ و – مِنْ وَّرَائِهِمْ
D. Idghom Bila Ghunnah
Yang dinamakan idghom bila ghunnah adalah apabila ada nun sukun atau tanwin bertemu salah satu huruf ل ر Adapun cara membacanya adalah dengan meleburkan bunyi huruf yang pertama kepada huruf sesudahnya sehingga bunyi huruf yang pertama tidak terdengar lagi, tapi tidak boleh dibaca dengung.
Contoh : ل - مِنْ لَّدُنْهُ ر – رَبٍّ رَّحِيْمٍ
E. Ikhfa' Haqiqi
Yang dinamakan ikhfa' haqiqi adalah apabila ada nun sukun atau tanwin bertemu salah satu huruf lima belas, selain huruf-huruf yang telah disebutkan di atas yaitu:ت ث ج د ذ ز س ش ص ض ط ظ ف ق ك
Cara membacanya adalah dengan menyamarkan (antara idzhar dan idgham) disertai dengan dengung yang sempurna.
Contoh :
ت - مِنْ تَحْتِهاَ ث - مَاءً ثَجَّاجًا ج - اَنْجَيْنَاكُمْ
ش – عَذَابًا شَدِيْداً د – مِنْ دُوْنِ اللهِ ذ – مَنْ ذَاالَّذِيْ
س – اِنَّ الْاِنْسَانَ ش – عَذَابٌ شَدِيْدٌ ص – وَلَدًاصَالِحًا
ض – مَنْضُوْدٍ ط – وَمَا يَنْطِقُ ظ – عَنْ ظُهُوْرِهِمْ
ف – عُمْيٌ فَهُمْ ق – رِزْقًاقَالُوْا ك – كِرَامًاكَاتِبِيْنَ


HUKUM BACAAN AL
(اَلْ)

A. Idzhar (Al) Qomariyyah
Yang dinamakan Idzhar qamariyyah adalah apabila ada "Al" bertemu huruf qamariyah yang berjumlah 14, yaitu : ب ج ح خ ع غ ف ق ك م و ه ء ي
Apabila ada bacaan "Al" bertemu dengan huruf qamariyah tersebut maka "Al" tetap dibaca jelas.
Contoh : اَلْبَلاَغُ اَلْخَبِيْرُ اَلْغَفُوْرُ
B. Idgham (Al) Syamsiyyah
Yang dinamakan idgham syamsiyyah adalah apabila ada "Al" bertemu salah satu huruf syamsiyah yaitu : ت ث د ذ ر ز س ش ص ض ط ظ ل ن Apabila ada bacaan tersebut maka "Al" tidak lagi dibaca jelas, melainkan masuk ke huruf berikutnya.
Contoh : وَالتِّيْنِ وَالشَّمْسِ اَلضَّلاَلُ


HUKUM BACAAN MIM SUKUN

( مْ )


A. Idgham Mutamatsilain
Yang dinamakan idgham mutamatsilain adalah apabila ada mim sukun bertemu dengan mim. Adapun cara membacanya adalah dengan dengung yang sempurna.
Contoh : لَهُمْ مَا يَتَّقُوْنَ لَكُمْ مَا سَأَلْتُمْ
B. Ikhfa' Syafawi
Yang dinamakan idzhar syafawi adalah apabila ada mim sukun bertemu dengan huruf ba' (ب). Cara membacanya adalah dengan dengung yang sampurna.
Contoh : تَرْمِيْهِمْ بِحِجَارَةٍ رَبُّهُمْ بِهِمْ
C. Idzhar Syafawi
Yang dinamakan idzhar syafawi adalah apabila ada mim sukun bertemu dengan huruf : ا ت ث ج ح خ د ذ ر ز س ش ص ض ط ظ ع غ ف ق ك ل ن و ﻫ ي. Adapun cara membacanya adalah dengan menjelaskan atau menegaskan suara mim sukun tanpa disertai dengung.
Contoh : ن- لَهُمْ نَائِمُوْنَ ل- اَمْ لَمْ تُنْذِرْهُم


LAFADZ ALLAH
(الله)


Hukum Bacaan lafadz Allah terbagi menjadi dua, yaitu :

1. Tafkhim
Dibaca tafkhim apabila lafadz Allah didahului harakat fathah atau dhummah.
Contoh : قُلْ هُوَ اللهُ اِذَاجَاءَ نَصْرُاللهِ
2. Tarqiq
Dibaca tarqiq apabila lafadz Allah bertemu didahului dengan harakat kasrah.
Contoh : بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ


HUKUM BACAAN RA'

(ر)

Huruf ra (ر) adalah salah satu huruf hijaiyah yang pengucapannya berbeda-beda, suatu waktu dibaca tebal (tafkhim) dan suatu waktu dibaca tipis (tarqiq). Jadi hukum membaca huruf ra' ada dua macam, yaitu :
1. Tafkhim (تفخيم)
Ra' dibaca tafkhim apabila :
a. Berharakat fathah, fathatain, dhummah atau dhummatain.
Contoh : اَلرَّحِيْمُ خَيْرًا رُوَيْدًا كَبِيْرٌ
b. Berharakat sukun dan huruf sebelumnya berharakat fathah atau dhummah.
Contoh : اَرْسَلَ قُرْ آنٌ
c. Berharakat sukun dan huruf sebelumnya berupa hamzah washal (hamzah tambahan) yang berharakat kasrah.
Contoh : اِرْجِعِيْ اِرْكَبْ
d. Berharakat sukun, huruf sebelumnya berharakat kasrah dan huruf sesudahnya berupa huruf isti'la' (huruf yang dibaca tebal, yaitu: خ ص ض غ ط ق ظ)
Contoh : مِرْصَادٌ قِرْطَاسٌ فِرْقَةٌ
e. Didahului huruf mati selain ya' yang sebelumnya berupa huruf yang berharakat fathah dan dibaca waqaf.
Contoh : ©وَالْفَجْرِ ® وَالْفَجْرْ
©مِنْ اَلْفِ شَهْرٍ ® مِنْ اَلْفِ شَهْرْ
2. Tarqiq (ترقيق)
Ra' dibaca tarqiq apabila :
a. Berharakat kasrah atau kasratain.
Contoh : رٍ- خُسْرٍ رِ- رِجْسٌ
b. Berharakat sukun dan huruf sebelumnya berharakat kasrah.
Contoh : فِرْعَوْنَ فَكَبِّرْ
c. Didahului ya' sukun dibaca waqaf.
Contoh : © خَيْرٍ® خَيْرْ ©بَصِيْرٌ ® بَصِيْرْ
d. Didahului huruf mati selain ya' yang sebelumnya berupa huruf yang berharakat kasrah dan dibaca waqaf. Contoh : © بِكْرٌ ® بِكْرْ


BACAAN QALQALAH

Yang dinamakan bacaan qalqalah adalah membunyikan huruf dengan suara yang berlebih dari makhraj hurufnya (disertai dengan getaran suara).
Huruf qalqalah ada lima, yaitu ق ط ب ج د yang terkumpul dalam lafadz : قَطْبُ جَدٍ
Bacaan qalqalah dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Qalqalah sughra
Yaitu apabila ada huruf qalqalah yang dibaca sukun (mati) asli. Contoh :
ق- يَقْرَأُ ط- اَطْوَارًا ب- يَبْخَلُ ج- يَجْعَلُ
د- يَدْخُلُ


2. Qalqalah kubra
Yaitu apabila ada huruf qalqalah dibaca sukun karena waqaf. Contoh : © اَحَدٌ ® اَحَدْ © خَلَقَ ® خَلَقْ


HUKUM BACAAN MAD

Yang dinamakan mad adalah apabila ada fathah diikuti alif, kasrah diikuti ya' sukun, dhummah diikuti wawu sukun dan harus dibaca panjang.
Hukum mad dibagi menjadi dua, yaitu :
A. Mad Asli atau mad thabi'i ( مد اصلي ¤مد طبيعي )
Yaitu mad yang tidak bertemu hamzah, sukun dan tasydid. Cara membacanya adalah panjang satu alif / dua harakat. Contoh : قَالُوْا نُوْحِيْهَا
B. Mad Far'I (مد فرعي)
Yaitu mad yang bertemu dengan hamzah, sukun atau tasydid.

Mad far'i terbagi menjadi :
1. Mad Wajib Muttashil
Yaitu apabila ada mad bertemu dengan hamzah dalam satu kalimat. Adapun cara membacanya adalah panjang lima harakat / dua setengah alif.
Contoh : لِقَاءَۤنَا - نِدَاۤءً
2. Mad Jaiz Munfashil
Yaitu apabila ada mad bertemu dengan hamzah di lain kalimat. Cara membacanya adalah panjang lima harakat / dua setengah alif.
Contoh : اِنَّاۤ اَعْطَيْنَاكَ - وَمَاۤ اُمِرُوْا
3. Mad Lazim Kilmi mutsaqqal
Yaitu apabila ada mad bertemu dengan tasydid dalam satu kalimat. Panjangnya adalah enam harakat / tiga alif.
Contoh : وَلاَالضَّـۤالِّيْنَ - اَلْحَاۤقَّةُ
4. Mad Lazim Kilmi Mukhaffaf
Yaitu apabila ada mad bertemu dengan huruf sukun asli dalam satu kalimat. Panjangnya adalah enam harakat / tiga alif.
Contoh : اٰۤ ْلاٰنَ
5. Mad Lazim Harfi Mutsaqqal
Yaitu mad yang terletak pada huruf-huruf fawatihus suwar (pembuka surat). Panjangnya adalah enam harakat / tiga alif
Contoh : حٰمۤ طٰسۤ
6. Mad Lazim Harfi Mukhaffaf
Yaitu mad yang terletak pada huruf-huruf pembuka surat dan bertemu tasydid. Panjangnya adalah enam harakat / tiga alif
Contoh : الم طٰسم
7. Mad Iwadh
Yaitu harakat fathatain dibaca waqaf, selain ta' marbuthah (ﺔ ). Panjangnya dua harakat / satu alif. Contoh : © عَلِيْمًا ® عَلِيْمَا
8. Mad Silah
Yaitu setiap ada ha' dhamir ( ﻪ ) / Hu atau Hi yang terletak diantara dua huruf hidup. Mad silah terbagi menjadi dua, yaitu :

a. Mad Silah Qasirah
Yaitu apabila ada mad silah bertemu dengan huruf selain hamzah. Panjangnya dua harakat / satu alif. Contoh : لاَتَأْخُذُه سِنَةٌ
b. Mad Silah Thawilah
Yaitu apabila ada mad silah bertemu dengan hamzah (bentuknya alif). Panjangnya dua setengah alif / lima harakat.
Contoh : مَا لَه اَخْلَدَهُ
9. Mad 'Aridh Lis sukun
Yaitu apabila ada mad bertemu huruf hidup dibaca waqaf. Panjangnya boleh 2, 4 atau 6 harakat. Contoh : © صِرَاطَ الْمُسْتَقِيْمِ ® صِرَاطَ الْمُسْتَقِيْمْ
10. Mad Badal
Yaitu setiap ada aa, ii, uu yang dibaca panjang. Adapun cara membacanya adalah panjang dua harakat atau satu alif.
Contoh : آمَنُوْا اِيْمَانٌ اُوْتُوْا

11. Mad Layyin

Yaitu apabila ada fathah diikuti wawu sukun atau ya' sukun bertemu huruf hidup dibaca waqaf. Panjangnya adalah tiga alif / enam harakat.
Contoh : © مِنْ خَوْفٍ ® مِنْ خَوْفْ
© اِلَيْهِ ® اِلَيْهْ


TANDA WAQAF

Menurut bahasa waqaf artinya berhenti. Sedangkan dalam istilah ilmu tajwid waqaf adalah menghentikan pembacaan, baik untuk tidak diteruskan atau untuk mengambil nafas agar dapat melanjutkan bacaan selanjutnya. Waqaf dibagi menjadi dua, yaitu :
Waqaf Ikhtiyari
Yaitu waqaf yang disengaja tanpa ada suatu sebab apapun, seperti ketika ada tanda waqaf atau pada akhir ayat.
Contoh :© اَلْحَمْدُللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ


Waqaf Idhtirari
Yaitu waqaf yang terpaksa dilakukan karena sebab-sebab tertentu, seperti karena pendek nafas. Dalam hal ini seseorang yang terpaksa waqaf karena tidak kuat lagi nafasnya, maka harus mengulangi kalimat sebelumnya.
lContoh :
وَيْلٌ لِلْمُطَفِّفِيْنَ الَّذِيْنَ اِذَااكْتَالُوْا عَلَى النَّاسِ يَسْتَوْفُوْنَ©
Karena pendek nafas, kemudian berhenti pada kalimat اِذَااكْتَالُوْا maka sebelum dilanjutkan harus diulang dari اِذَااكْتَالُوْا

Tanda-tanda waqaf : ط قلى قف ج ® sebaiknya berhenti


Tanda-tanda washal : ص صلى لا ز ® sebaiknya dibaca terus
م ® harus berhenti


الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِين